Foi moi seLe

Sabtu, 21 Februari 2009

jaYaPuRa

aEh jaYaPuRa seH....UntUk KO sJ Ni z daTaNG kuL di siNi.caRi sEsuAtU yaNG biSA z baWA keMbaLi uNTuK KO(jaYaPUra) saYaNG...e,Tra gaMpaNg!!!! suSaH teRnYaTa paNJaT teBinG di TePi juRaNG baHkaN mUNgKin teRasa LeBih muDaH daR paDa TiMBaH iLmu Di oraNG pU taNAH...haNya kaRna CiNta Jd BIsa BeRtaHan sediKit_deMi sediKiT unTUk maJU trUs ke dePAn Mo gaPai aPA yaNG z daTaNG caRi NI??TUHAN...yaNg taU seMuaNya naNti z haNya BiSa beRDoa daN haRaP suPaYa aPa yaNG NnTi Z daPaT bIsa z baWa puLaNg N beRguNa UntuK jaYaPuRa KU teRCiNta.UNtUK baNGuN jaYaPUra yaNG beRSiH daR segaLa maCaM oRaNG2 yG beRsiFaT seperTi samPaH2
saMpaH iNi,saMpaH itU,saMPaH aNeH2 yaNG bikiN rUSaK jaYaPura...BIKin haNcuR....

2 komentar:

  1. daN teRnNyaTA ciNta seJati iTu taK haRUs meMiLIki

    BalasHapus
  2. Jam dan Kalender
    itu berusaha merontok-rontokkan angka-angka tanggal dan nama-nama hari pada bulan-bulannya. Tapi, tak ada yang terlepas. Semua tetap terbaca, berurutan, satu hingga 28, 30 atau 31. "Ha ha ha. Sia-sia saja, Kawan," kata Jam di dinding itu.

    Sejak itu, Kalender itu tak mau berusaha melepaskan diri dari angka tanggal dan nama hari yang melekat padanya (Sia-sia saja, kawan....). Abadi, seakan.

    Jam itu pun tak pernah bicara apa-apa lagi. Ia seakan menyesali kata-katanya kepada Kalender itu (Sia-sia saja, Kawan....). Jam itu kini sadar, dengan atau tanpa angka padanya, ia tak pernah bisa mempercepat atau memperlambat tik tak tik taknya sendiri. Suara detik itu dengan seksama disimak oleh si Kalender itu. Kalender itu merasa seperti ada yang ikut berdetak pada angka-angka tanggal dan nama-nama hari bersama detak detik itu.

    BalasHapus


ShoutMix chat widget